Dalam menjalankan usaha kopi, pebisnis butuh mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari pemilihan jenis kopi, pengolahan biji kopi, penyimpanan, pengemasan, hingga pemasarannya. Sebagai salah satu produk yang cukup tinggi peminatnya, bisnis kopi memang cukup menggiurkan buat pengusaha coba.
Untuk kamu yang berniat atau tertarik menjajal bisnis kopi, tidak ada salahnya mulai belajar seluk-beluknya mulai dari sekarang. Kali ini FlexyPack akan khusus membahasnya buat kamu. Simak baik-baik info berikut ini ya!
Daftar Isi
Pengolahan Biji Kopi untuk Usaha Kopi
Biji kopi sendiri mengalami beberapa proses pengolahan sebelum nantinya menjadi produk kopi harum dan nikmat buat konsumen. Karena hendak berjualan kopi, kamu wajib paham tahapan apa saja yang ada pada pengolahan biji kopi.
Tahap pertama adalah sortasi kopi. Buah kopi akan masuk tahap penyortiran, terdiri dari dua macam: buah inferior dan buah superior. Bagian ini menjadi sangat penting karena nantinya akan berpengaruh pada kualitas biji kopi.
Tahap kedua adalah pengeringan. Sebelum melalui proses pengupasan, biji kopi perlu masuk ke proses pengeringan. Butuh waktu kira-kira sampai dua minggu untuk memperoleh biji kopi dengan kadar air yang bagus.
Tahap selanjutnya adalah pengupasan kulit buah. Pengupasan bisa dengan alat ataupun manual dengan tangan. Berhasil tidaknya tahap ini bergantung dari tahap sebelumnya, yakni pengeringan.
Tahap berikutnya adalah pemilihan biji kopi. Tidak semua biji kopi yang sudah terkupas punya mutu baik. Oleh sebab itu, sangat perlu untuk melakukan penyortiran ulang.
Terakhir adalah pengemasan. Biji kopi yang sudah melewati empat tahap tadi hanya perlu dikemas. Poin penting yang perlu kamu perhatikan pada tahap ini adalah memilih bentuk dan jenis pengemas yang tepat. Jangan sampai biji kopi yang bagus justru rentan rusak karena pengemasannya buruk.
Cara Menjaga Kualitas Biji Kopi
Bagaimana cara mempertahankan mutu biji kopi hingga ke tangan konsumen? Beberapa langkahnya ada pada ulasan berikut:
Hindari Paparan Sinar Matahari
Cahaya matahari dapat merusak biji kopi, apalagi jika terkena paparan langsung. Maka, perhatikan dengan cermat dan baik penempatan dari kemasan biji kopi. Jangan sampai terlalu dekat jendela yang rentan terkena sinar matahari.
Pilihlah bahan pengemas yang dapat menahan masuknya cahaya matahari. Tujuannya agar kerusakan biji kopi dapat diminimalisasi. Salah satu jenis bahan yang bagus untuk pengemasan biji kopi adalah aluminium. Bahan ini bahkan dapat membantu meningkatkan masa simpan dari produk kopi itu sendiri.
Tidak Menyimpan pada Tempat Lembap
Kunci kesuksesan dari usaha kopi adalah pengelolaan penyimpanan biji yang baik. Pastikan kondisi tempat penyimpanan tidak lembap. Biji kopi mesti tetap berada dalam kondisi kering agar aromanya terjaga.
Beberapa hal yang dapat membuat biji kopi menjadi lembap antara lain paparan sinar matahari terlalu banyak, kemasan berlubang, ataupun kesalahan pada proses pengolahan. Produk kopi yang lembap dapat menurunkan harga jual dan jelas itu merugikan.
Memberi Lubang Katup Kecil pada Kemasan
Oksigen menjadi penyebab utama kenapa produk kopi mudah rusak. Untuk menghindari proses oksidasi yang nantinya merusak biji kopi, sebaiknya gunakan degassing valve pada kemasan. Tujuannya untuk mengatur udara keluar sekaligus mencegah udara dari luar masuk ke kemasan.
Selain itu, degassing valve membantu proses pelepasan udara dari dalam kemasan ke luar. Hal ini akan mencegah produk biji kopi maupun bubuk kopi tidak berkualitas atau basi.
Buka Usaha Kopi yang Sesuai dengan Selera Konsumen
Nah, berikut ini ada beberapa macam atau jenis kopi yang banyak konsumen Indonesia gemari. Siapa tahu salah satunya bisa kamu jadikan bisnis.
Kobi Arabika Toraja
Ciri khas dari jenis kopi aranika toraja adalah tidak meninggalkan rasa pahit terlalu lama pada lidah. Aromanya juga amat harum. Tidak heran jika kemudian banyak kedai kopi menjadikan jenis kopi ini sebagai produk atau menu unggulan.
Kopi Arabika Gayo Aceh
Karena tumbuh pada dataran tinggi di antara pegunungan, biji kopi dari arabika gayo ini punya rasa serta aroma yang unik. Tingkat keasamannya juga cukup rendah dengan kadar sweetness yang cukup tinggi.
Kopi Arabika Mandheling
Jenis kopi selanjutnya hadir dari tanah Sumatera Utara. Kopi arabika mandheling tumbuh di Mandailing, Natal. Keasaman kopi berada di level cukup dengan aroma yang amat kuat. Biji kopi ini memang unik karena tidak bisa tumbuh di luar tanah Mandailing, Natal.
Kopi Kintamani Bali
Jenis kopi asal Bali ini terkenal dengan rasa lembut dan aroma cukup menyengat. Kopi ini punya cita rasa manis sekaligus fruitty cukup kental. Tidak heran jika kemudian bisnis dengan jenis kopi ini makin populer karena banyak konsumen menyukainya.
Kopi Luwak
Ini merupakan salah satu jenis kopi termahal karena terjadi proses fermentasi alami pada tubuh luwak. Rasa kopi luwak cukup menarik dan tidak menimbulkan rasa getir pada lidah. Kini kian banyak pencinta kopi menyukai jenis kopi yang satu ini.
Contoh Desain Pengemasan untuk Usaha Kopi
Salah satu poin terpenting dalam bisnis kopi adalah pengemasan. Kemasan bukan hanya bertujuan melindungi dan menjaga kualitas biji kopi. Belakangan ini, fungsi pengemasan sudah mulai melebar ke arah estetika.
Untuk memikat lebih banyak konsumen, sebuah kemasan haruslah menarik secara visual. Tak terkecuali untuk produk biji kopi. Dengan kemasan yang lebih menarik, tentu akan lebih mudah untuk menggaet rasa ingin tahu konsumen.
Berikut beberapa contoh desain kemasan kopi yang efektif untuk menaikkan value produk:
Jika kamu berencana menyiapkan pengemasan untuk kopi, kamu dapat berkonsultasi ke FlexyPack. FlexyPack menyediakan kemasan biji kopi terbaik dengan bahan yang pastinya berkualitas. Ada juga fitur degassing valve yang bakal membantu produk kopimu tetap terjaga kualitas serta aromanya.
Untuk informasi lebih lengkap, kamu dapat mengunjungi laman berikut ini. Atau bisa juga kontak tim FlexyPack via WhatsApp buat konsultasi sekaligus order.
Yuk, buat usaha kopimu makin maju bersama FlexyPack!